DPR Desak Menpora Temui PSSI

11-06-2015 / KOMISI X

Komisi X DPR mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk melakukan pertemuan dengan PSSI paling lambat 23 Juni 2015. Hal ini terkait dengan upaya pembenahan tata kelola persepakbolaan nasional.

Demikian salah satu kesimpulan rapat kerja Komisi X DPR dengan Menpora Imam Nahrawi di ruang rapat Komisi X, Gedung Nusantara I, Rabu (10/06/15) malam. Rapat hingga tengah malam itu dipimpin oleh Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya.

“Deadline yang kami berikan kepada Menpora untuk melakukan pertemuan dengan PSSI adalah tanggal 23 Juni, kita minta untuk membicarakan rencana penyelenggaraan kompetisi dalam menghidupkan kembali persepakbolaan Indonesia,” jelas Riefky.

Selain itu, tambah Riefky, dalam pertemuan antara kedua pihak tersebut, Komisi X juga meminta Menpora dan PSSI membicarakan langkah-langkah strategis bersama PSSI untuk segera mengakhiri sanksi FIFA.

“Dua poin ini yang menjadi semangat kita bersama. Dengan deadline yang diberikan tanggal 23 Juni, kita mengharapkan ada hasil konkrit pembicaraan yang disampaikan kembali kepada Komisi X, saat rapat kerja antara Komisi X dengan Kemenpora tanggal 24 Juni 2015,” imbuh Politisi F-PD itu.

Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan mengenai kesimpulan rapat terkait persoalan PSSI. Komisi X memberikan dua opsi kepada Menpora. Pertama, DPR mendesak Menpora mencabut surat pembekuan PSSI. Kedua, DPR mendesak Menpora untuk merevisi surat pembekuan PSSI mengacu pada surat sanksi FIFA.

Namun, dua opsi ini tidak mendapat persetujuan dari Anggota Komisi X dan Menpora. Sebagian Anggota Komisi X menilai, dua opsi ini taka da bedanya. Sehingga, rapat di-skors untuk para kapoksi Komisi X diskusi internal.

Riefky menyatakan, saat diskusi internal, sedikit terjadi perdebatan alot. Ia mengakui, Komisi X bertahan pada opsi SK Menpora dicabut. Namun, Menpora akan mencabut SK jika putusan sela PTUN juga dicabut. Tidak ada titik temu dari pembicaraan tersebut.

“Akhirnya kita ambil jalan tengah. Prinsipnya adalah mendesak terbukanya komunikasi antara Kemenpora dan PSSI. Karena selama ini yang belum pernah terjadi adalah pertemuan tersebut. Sudah beberapa kali, PSSI mendatangi Kemenpora, namun belum dapat melakukan pertemuan,” imbuh Politisi asal Aceh I ini.

Mewakili Komisi X, Riefky berharap ada solusi terbaik dari pertemuan antara Menpora dengan PSSI. Apalagi, desakan untuk Kemenpora bertemu dengan PSSI baru bisa digulirkan Komisi X pada raker kali ini. “Kita optimis, akan ada solusi yang terbaik dari keduanya,” harap Riefky.

Menanggapi hal ini, Menpora menyetujui permintaan dari Komisi X tersebut. Ia yakin, masalah akan mudah diselesaikan jika ada silaturahmi. (sf) Foto: Naefuroji/parle/od

BERITA TERKAIT
Komisi X Apresiasi Penjelasan Rektor UGM terkait Ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo
23-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, adalah alumni...
Optimalkan Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk mewujudkan...
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...